Friday, February 13, 2009
Wednesday, February 11, 2009
Titipan Karya Anak SMK 1 Batang buat BISIS
Kebiasaan Siswa Tidur di Kelas
Tertidur di kelas…? Rasanya tidak asing lagi terdengar di telinga. Bahkan, kejadian tersebut sering terjadi di saat KBM sedang berlangsung. Tapi apa yang penyebabnya? Apakah semalam begadang, capek atau mungkin kebiasaan buruk yang belum bisa hilang? Sebagian besar dari mereka mengatakan; alasan yang paling sering dilontarkan adalah KBM yang tidak menyenangkan. Acap kali alasan tersebut terlontar dari mulut ”si suka tidut di kelas”.
Menurut mereka, cara mengajar yang kurang menarik sering menjadi penyebab rasa kantuk bagi siswa. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk memejamkan matanya; sambil merebahkan kepalanya di atas meja.
Mungkin, kita juga akan merasa geli manakala melihat tingkah laku teman saat dilanda kantuk di kelas. Ada yang pura-pura membaca; padahal matanya terpejam. Bahkan tidak jarang mereka melibatkan buku dalam hal kejadian ini; menutupi kepala. Kadanmg, teman-temannya yang melihat justru mentertawakan mereka; sehingga kelas menjadi gaduh. Bukankah hal ini dapat mengganggu proses KBM? Tidur di kelas tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Jadi, satu orang yang melakukan kesalahan, yang lainnya juga terkena dampaknya.
Lantas, bagaimana sikap Bapak/Ibu Guru melihat kejadian itu? Para Beliau, Bapak/Ibu Guru, pasti memiliki metode dan trik masing-masing dalam menyikapi hal tersebut. Kadang Beliau hanya membiarkan saja; tapi ada juga Bapak/Ibu Guru yang akan langsung menegur dan menyuruh keluar mereka yang tertidur di kelas untuk cuci muka.
Kami berharap Bapak/Ibu guru akan membuat suatu tindakan untuk mengatasi kejadian ”siswa tertidur di kelas”; baik melalui inovasi pembelajaran yang menyenangkan serta membuat pembimbingan ataupun sanksi bagi mereka yang tertidur di kelas. Begitu pula, bagi teman-teman; buatlah persiapan baik jasmani maupun rohani dalam menghadapi KBM; sadarilah bahwa tugas pelajar adalah belajar. Dan dalam belajar pasti ada saja halangan dan godaan; termasuk dalam hal ini rasa kantuk.
Ditulis oleh Lilis Septiarini, Kelas X Ak1.
Cara Menbaca Efektif
Hampir setiap hari kita membaca buku. Buku yang kita baca bisa berupa majalah, novel, maupun buku pelajaran.
Dalam membaca buku, kadanhg kita membacanya sambil tiduran, kepala bergerak-gerak ataupun kadang berbisik. Apakah cara membaca seperti itu termasuk cara membaca efektif?
Sebenarnya ada cara membaca yang efektif; seperti berikut:
Bahan bacaan tidak ditunjnuk dengan jari tangan.
Artinya, ketika kiita sedang membaca, jari tangan tidak mengikuti arah pambacaanya; tetapi jari tangan tetap berad di pegangan buku.
Kepala tidak ikut bergerak mengikuti arah bacaan saat sedang membaca; cukup dengan melirik kekanan dan kekiri pada bacaan.
Membaca cukup dalam hati; tidak berbisik.
Tidak terus menerus mengulangi isi bacaan.
Nah, demikianlah langkah-langkah yang harus kita perhatikan ketika kita membaca. Mudah-mudahan dengan langkah-langkah di atas, kiota bisa membaca dengan efktif. Okey?
Ditulis oleh Aris Riyadi, Kelas X Ak1
Pengaruh media elektronik
Oleh Virgiana Rusytanti, X PB
Mau mencari bahan untuk mengerjakan sekolah tanpa harus membeli buku atau ingin mengetik naskah, tugas sekolah dengan cepat dan rapi tanpa tip ex? Mau menelepon keluarga nan jauh? Media elektronik jawabannya.
Elektonik identik dengan teknologi canggih dan praktis. Dengan teknologi canggih segala sesuatu menjadi terasa mudah; begitu juga pengaruhnya pada dunia pendidikan.
Media elektonik banyak sekali manfa’atnya. Lewat internet kkkita bias mencari bahan pelajaran tanpa ahrus membeli buku. Dengan computer kita bias mengetik tugas sekolah dengan cepat dan rapi. Dengan televise kita bias mengetahui berita terkini yang terjaadi juga bias menikmati serial film kesayangan. Dengan hp, kita bias kirim pesan singkat (SMS) dengan cepat dan murah. Saat ini orang tidak perlu lagi ke bank untuk mengirim uang atau membayar macam-macam tagihannya; cukup lewat internet atau jasa telekomunikasi.
Saat ini barang-barang elektronik bukanlah menjadi sesuatu yang “wah” lagi bagi kita; karena sudah dijadikan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Terbukti saat ini sering kita jumpai anak-anak da remaja sudah mengantongi Hand Phone di saku pakaiannya. Laptop dan dan salluran internet menjadi kebutuhan wajib setiap mahasiswa di manapun. Para mahasiswa tidak lagi menyimpan catatan daaaan hasil tugasnya di buku, cukup pada disket maupun flash disk.
Dampak kecanggihan media elektronik
Kecanggihan media elektronik juga memberi dampak yang berbeda pada setiap orang. Dampak positif adalah kebanyakan orang termasuk anak-anak sekolah menjadi terbiasa mengoperasikan alat-alat canggih. Kemajuan teknologi juga merangsang setiap orang, termasuk anak-anak sekolah untuk terus belajar mengetahui banyak hal baru supaya tidak ketinggalan jaman. Inilah dampak positif pada kegiatan belajar-mengajar siswa. Kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Siswa lebih bersemangat ; yang pada akhirnya diharapkan akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Keadaan ini dilihat sebagai kemajuan generasi muda.
Di sisi lain, sebagian siswa menyalahgunakan kemajuan teknologi sebagai bagian dari hal-hal yang menyebabkan kerugian mereka sendiri. Inilah dampak negatifnya; karena malas menghitung, kalkulator digunakan sebagai jalan keluarnya. Mereka tidak sadar bahwa hal tersebut justeru makin membuat mereka tidak mahir berhitung. Pulang sekolah banyak siswa yang langsung duduk di depan computer tapi bukan untuk mengerjakan tugas sekolah, melainkan untuk main game sampai sore. Akhirnya ketika tiba jam belajar, siswa tersebut sudah kelelahan.
Karena itu, kepada seluruh teman-teman pelajar diharapkan menggunakan media elektronik yang ada di lingkungan kita dengan sebaik mungkin; sebagai wadah untuk semakin memperkaya wawasan pengetahuan. Sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar kita.